Selasa, 31 Oktober 2017

Pengertian dan konsep AUDIT



Pengertian Dan Konsep AUDIT




Pengertian Audit
Auditing atau audit adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan juga sistematis. Dimana pihak yang melakukan bersifat independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen  serta catatan-catatan pembukuan dan bukti pendukung. Tujuannya agar bisa menunjukan pendapat  mengenai kewajaran laporan keuangan.
Menurut ASOBAC atau A Statement of Basic Auditing Concepts, Auditing adalah suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi tentang berbagai tindakan atau kejaidan ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut.

Ada beberapa hal yang dianggap penting dalam pengertian auditing yang harus dibahas lebih lanjut, diantaranya :

  1. Menghimpun dan mengevaluasi secara objektifSebagai seorang Audi anda harus menekankan objektifitas. Ketika mengumpulkan bukti dan juga mengevaluasi, harus menjadi pihak yang objektif dan juga netral, anda tidak boleh memihak pada siapapun dan dimanapun. Auditor tidak dapat ditekan atau tidak boleh ditekan oleh pihak manapun terkait audit. Dimana pekerjaan auditor dinilai ke-objektifitan  nya terhadap hasil pekerjaan orang lain.
  2. SistematisProses auditing berjalan maka haruslah terarah dan terstruktur, mereka tidak bisa melakukannya secara acak. Selain itu, prosedur dalam auditing memiliki tujuan yang jelas dan dilakukan dengan sistematis. Dengan proses yang teratur mengandung makna bahwa auditing dilakukan dengan perencanaan yang matang dan juga baik, selain itu jelas arahan yang dilakukan dan tujuannya.
  3. Menentukan StandarMenentukan standar atau tingkat kesesuaian sangatlah penting, dimana mereka bisa menentukan standar sebelum membandingkan dengan asersi atau informasi yang terkandung daam sebuah laporan manajemen  atau laporan keuangan. Tentunya standar ini sudah mendapat kesepakatan sebelumnya, sehingga semua auditor mendapatkan standar yang sama untuk perbandingan ketika bekerja. Selain itu audit juga membandingkan antara output atau outcomes dari sebuah perusahaan dengan input atau antara biaya dan manfaat bisa juga antara anggrana dan juga relisasi.
  4. Kriteria yang DitentukanKriteria yang ditentukan dapat berupa sistem atau prosedur yang disepakati atau juga ditetapkan sebelumnya. Hal ini bisa ditentukan berupa standar keuangan, aturan tetap, pagu anggaran maupun ukuran kinerja manajemen tersebut. Kriteria yang ditentukan ini sama dengan menentukan standar yang berguna untuk perbandingan.
  5. Menyampaikan Hasil-HasilnyaHasil audit bisa disampaikan dalam bentuk laporan tertulis, dengan begitu anda bisa menjelaskan kriteria dan hal yang harus diperbaiki dalam laporan. Selain penting, laporan ini bisa saja memperkuat atau memperlemah kredibilitas asersi yang sudah dibuat. Dalam laporan keuangan semua bisa memberikan dampak yang positif maupun negatif.
  6. Pemakai dan Kepentingannya      Pemakai yang berkepentingan merupakan pengambil keputusan yang menggunakan atau mengandalkan temuan yang diinformasikan melalui laporan audit yang telah disampaikan. Para pemakai laporan biasanya meliputi manajemen, pemerintah, investor, bank dan juga pemegang saham. Namun tak menghindari bahwa masyarakat atau publik juga bisa menjadi pemakai yang berkepentingannya.
    Jenis Jenis Audit Jenis audit menurut jenis pemeriksaanya, audit dapat dibedakan menjadi empat, antara lain :

  • Audit laporan keuangan
Audit ini merupakan audit yang mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti laporan, dimana audit laporan keuangan ini dilakukan oleh eksternal audit dan biasanya atas permintaan klien. Mereka juga merupakan audit yang datang dari luar perusahaan.
  • Audit operasional
Audit operasional adalah penelaah atas bagian manapun mulai dari prosedur maupun metode operasi suatu organisasi untuk meninjau bagaimana efisiensi dan keefektifitasan pekerjaan mereka. Umumnya setelah selesai audit operasional, auditor memberikan pengarahan dan juga saran kepada manajemen untuk memperbaiki prosedur dan juga manajemen perusahaan.
  • Audit ketaatan
Audit ketataan merupakan audit yang bertujuan untuk mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi. Audit ketaatan sebuah perusahaan dapat termasuk menentukan apakah pelaku akuntansi telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  • Audit kinerja
Audit kinerja merupakan audit yang dilakukan pada instansi pemerintah untuk menentukan 3E atau biasa disebut Ekonomis, Efektivitas dan Efisiensi. Audit kinerja juga memperhatikan biaya  serta manfaatnya, yang berarti suatu kegiatan tidak hanya diharapkan dengan biaya murah tetapi juga diperhatikan manfaatnya bagi masyarakat. Jika biaya  murah tetapi tidak bermanfaat maka kegiatan atau program dianggap berkinerja tidak baik.
Jenis audit menurut luas pemeriksaanya, audit dapat dibedakan menjadi empat, antara lain :
  • Audit Umum
Selain poin diatas, jenis audit bisa dibedakan menjadi dua yakni general audit yang umumnya dilakukan oleh auditor independen. Dengan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan standar professional Akuntan Publik  dengan melihat dan menggunakan patokan kode etik Akuntan Publik.


  • Audit Khusus
Pemeriksaan khusus adalah suatu bentuk audit  yang dilakukan terbatas dan diminta oleh perusahaan tersebut untuk lingkup khusus saja. Misalnya sebuah perusahaan menginginkan audit pada divisi keuangan khusus untuk laporan pengeluaran kas perusahaan.



Standar Auditing
Standar auditing dilakukan dengan dua cara yakni cara :

Standar Umum
  1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang bisa memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang auditor dan bukan hanya akuntan .
  2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan ikatan, seorang auditor harus bisa bersikap profesional dan juga harus bersikap objektif tanpa memihak dan juga tanpa ada kecurigaan kerja sama.
  3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan juga seksama.
Standar pekerjaan lapangan
  1.  Pekerjaan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan jika menggunakan asisten maka harus disupervisi dengan semestinya.
  2. Ketika laporan auditor diserahkan harus memuat pernyataan yang menandakan atau berpendapat mengenai laporan keuangan  secara kesuluruhan. jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat ditulis maka anda bisa menyatakannya.
  3. ketika ada penyusunan laporan yang tidak konsisten atau bermasalah, maka laporan auditor haruslah menunjukannya agar diperbaiki dan diperjelas.
Melihat fungsinya menurut definisi, Audit merupakan adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh baik dari dalam atau luar perusahaan yang dilakukan dalam divisi keuangan dan divisi lain yang bersangkutan, namun audit juga bisa dilakukan pada manajemen lainnya. Dengan standar dan juga jenis dalam audit membantu auditor dan perusahaan dalam melakukan sistem auditing.
read more...
 
Copyright © 2014 Gilanggaliska • All Rights Reserved.
Distributed By Free Blogger Templates | Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger
back to top